Konvolusi
sangat banyak dipergunakan dalam pengolahan citra untuk memperhalus
(smoothing), menajamkan (crispening), mendeteksi tepi (edge detection), serta
efek lainnya.
1.
Embossing
Embossing
yaitu membuat citra seolah diukir pada permukaaan selembar nikel. Koefisien
jendela konvolusi memiliki bobot tengah bernilai 0 & jumlah seluruh bobot =
0.
2.
Blurring
Blurring
(Pengaburan) yaitu filter spasial low-pass yang melenyapkan detil halus dari
suatu citra. Pengaburan dicapai melalui konvolusi dari seluruh koefisien mask
bernilai sama. Blurring ini perataan nilai pixel-pixel tetangga, makin besar
ukuran mask maka makin besar efek pengaburan
3.
Sharpening
Sharpening
(Penajaman) yaitu memperjelas detil suatu citra(menambah kontras) dengan
penjumlahan atas citra tepi dengan citra aslinya maka bagian tepi objek akan
terlihat berbeda dengan latarnya, sehingga citra terkesan lebih tajam.
4.
Edge Detection
Deteksi
tepi yaitu proses menentukan lokasi titik-titik yang merupakan tepi objek.
Demikianlah
pembahasan tentang Proses Konvolusi untuk mengolah citra.
tag
: konvolusi adalah , konvolusi citra digital , proses konvolusi , konvolusi ,
konvolusi pengolahan citra , pengertian blurring , pengertian sharpening ,
konvolusi pada pengolahan citra , pengertia konvulsi , proses konvolusi citra
Konvolusi
adalah perkalian total dari dua buah fungsi f dan f yang didefinisikan dengan:
Untuk
fungsi f dan h yang berdimensi 2, maka konvolusi dua dimensi didefinisikan
dengan:
Konvolusi
2D inilah yang banyak digunakan pengolahan citra digital, sayangnya rumus
diatas sangat sulit diimplementasikan menggunakan komputer, karena pada
dasarnya komputer hanya bisa melakukan perhitungan pada data yang diskrit
sehingga tidak dapat digunakan untuk menghitung intregral di atas
Konvolusi
pada fungsi diskrit f(n,m) dan h(n,m) didefinisikan dengan:
Perhitungan
konvolusi semacam ini dapat digambarkan dengan:
Bila
ingin dihitung y = f * h, maka proses perhitungannya dapat dilakukan dengan:
Filter
pada citra pada bidang spasial dapat dilakukan dengan menggunakan konvolusi
dari citra (I) dan fungsi filternya (H), dan dituliskan dengan:
I’
= H ⊗ I
Dan
dirumuskan dengan:
dimana:
m,n adalah ukuran dari fungsi filter dalam matrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar